Pameran Tunggal Pande I Made Dwi Artha
TiTian Art Space, 2 September – 15 Oktober 2017

Pande I Made Dwi Artha (lahir 1998) adalah seniman muda dari Desa Batuan yang tertarik  terhadap perkembangan sosial politik yang sedang terjadi di mayarakat, baik yang berdampak terhadap dirinya, orang Bali maupun di Indonesia. Dia berasal dari keluarga seniman. Pada usia yang sangat muda (9 tahun), Dwi Artha belajar melukis gaya tradisional Batuan dengan ayahnya, I Ketut Kenur. Meski usianya baru 19 tahun dan dari generasi milenium, ia  sangat menyukai cerita rakyat Bali yang kaya akan tradisi dan tuntunan kehidupan. Yang luar biasa lagi, ia juga menyukai filosofi kehidupan yang diambil dari kitab suci Weda. Pande I Made Dwi Artha (lahir 1998) adalah seniman muda dari Desa Batuan yang tertarik  terhadap perkembangan sosial politik yang sedang terjadi di mayarakat, baik yang berdampak terhadap dirinya, orang Bali maupun di Indonesia. Dia berasal dari keluarga seniman. Pada usia yang sangat muda (9 tahun), Dwi Artha belajar melukis gaya tradisional Batuan dengan ayahnya, I Ketut Kenur. Meski usianya baru 19 tahun dan dari generasi milenium, ia  sangat menyukai cerita rakyat Bali yang kaya akan tradisi dan tuntunan kehidupan. Yang luar biasa lagi, ia juga menyukai filosofi kehidupan yang diambil dari kitab suci Weda.
Ketertarikan dan kepekaannya telah membuatnya mampu untuk menghayati hakikat dan makna dari pengamatan sehari hari tentang dunia di sekitarnya. Dia menggali cerita rakyat dan sastra hindu kuno dan menyajikan ekspresi dan interpretasi ke dalam lukisan yang dapat dinikmati oleh generasi milenium sekarang.
Dwi Artha mulai memamerkan karyanya pada tahun 2010 (pada usia 12) di Museum Puri Lukisan. Titik baliknya adalah pada tahun 2015, saat ia ditantang untuk menciptakan ekspresi  Batuan modern. Ia tampil dengan Vacation on the Moon yang dipamerkan di Museum Puri Lukisan pada tahun 2015.

AWAKENING merupakan pameran tunggal pertamanya. Sembilan karya barunya, yang dibuat pada tahun 2016 dan 2017, dapat dibagi menjadi empat tema yang berbeda:

  1. Cerita Rakyat Bali dengan judul Cerucuk Gading
  2. Karya sastra Hindu Mahabrata dengan judul  Mahkota Kemenangan dan Swargarohana Parwa
  3. Filosofi Weda dengan judul Barong TRIdatu, Tri Indriya dan Mimpi Buruk
  4. Sindiran sosial-politik dengan judul Pertahanan, Rakyat ku adalah Permainan ku dan Game Over

Pameran:

  • 2010 Pameran bersama kelompok Pelukis Batuan di Museum Puri Lukisan, Ubud, Bali
  • 2011 Pameran bersama kelompok Pelukis Bautan di Museum Seni Lukis Batuan, Batuan, Bali
  • 2015 Pameran bersama kelompok Pelukis Batuan di Museum Puri Lukisan Ubud Bali
  • 2016 Pameran Rwa Bhineda di TiTian Art Space, Ubud, Bali
  • 2017 Pameran Tunggal pertama URIP di TiTian Art Space, Ubud, Bali