Deskripsi
Sosok gajah yang kerap muncul dalam beberapa fragmen yang dilukiskan Griyawan merepresentasikan keterikatannya pada konsep konsep tradisi Bali yang terintegrasi kedalam simbol simbol pada arsitektur bangunan Bali. Contoh: karang asti” yang menghias fondasi beberapa altar atau pelinggih di dalam bangunan Pura. Sosok gajah bagi Griyawan tak lain adalah simbol dasar yang kokoh pun mampu memberikan daya mengapung pada situasi tertentu. Setidaknya begitulah ia menjabarkannya. Namun demikian tidaklah serta merta ia lukiskan simbolisasi itu secara eksplisit dalam karya ini. Dua ekor gajah berdiri di tengah ruang panel kayu sementara satu gajah sedang berdialog dengan seekor ikan di hamparan air danau. Ada kesadaran dalam pemilihan media dan bahan yang ia ikatkan dalam narasi yang mungkin terlihat sederhana. Seperti pemilihan media kayu dan topik yang ia gambarkan.